Penggunaan Model Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Media Video Untuk Meningkatkan Proses Pembelajaran di Kelas IV SDN 39 Pasar Gompong Pesisir Selatan

Penggunaan Model Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Media Video Untuk Meningkatkan Proses Pembelajaran di Kelas IV SDN 39 Pasar Gompong Pesisir Selatan

Penulis

  • Sry Apfani Universitas Adzkia

DOI:

https://doi.org/10.59701/pdk.v5i1.194

Abstrak

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pendidik dalam proses pembelajaran tematik terpadu belum sepenuhnya terlaksana.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan proses pembelajaran tematik terpadu menggunakan model Problem based learning (PBL) berbantuan media Video di SDN 39 Pasar Gompong Kabupaten Pesisir Selatan. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah peneliti (praktisi), pendidik (observer) dan peserta didik kelas IV SDN 39 Pasar Gompong Kabupaten Pesisir Selatan yang berjumlah 16 orang. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan proses pembelajaran tematik terpadu di kelas IV. Peningkatan ini dapat dilihat dari: rencana pelaksanaan pembelajran (RPP) siklus I pertemuan 1 adalah 62,5%, pada siklus I pertemuan II adalah 67,5% dan pada siklus II adalah 75%. Pelaksanaan pembelajaran pada aspek pendidik pada siklus I adalah 64,28, pada siklus I pertemuan II adalah 67,8% dan pada siklus II adalah 75%. Pelaksanaan pembelajaran pada aspek peserta didik pada siklus I adalah 64,2%, pada siklus I pertemuan II adalah 67,8% dan pada siklus II adalah 78,57%. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa model Problem based learning (PBL) berbantuan media video dapat meningkatkan proses pembelajaran tematik terpadu di kelas IV SDN 39 Pasar Gompong, Kabupaten Pesisir Selatan.Hasil Pembelajaran dapat di uraikan sebagai berikut: 1) pada siklus I pertemuan I memperoleh nilai rata- rata 61,65, b) Pada siklus I pertemuan II memperoleh nilai rata- rata 63,75 dan c) pada siklus II pertemuan I memperoleh nilai rata- rata 89,5.

Referensi

Aryati. 2020. Inovasi Pembelajaran Matematika Di SD( Problem Based Learning Berbasaid Scafofoiding Pemodelan Dan Komunika Matematis).Yogyakarta

Arsyad. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.

Asyafah, A. (2019). Menimbang Model Pembelajaran (Kajian Teoretis-Kritis atas Model Pembelajaran dalam Pendidikan Islam). TARBAWY : Indonesian Journal ofIslamic Education, 6(1), 19–32. https://doi.org/10.17509/t.v6i1.20569 Asril, Z. (2012). Manajemen Penelitian.

Rineka Cipta.

Ceppy Riyana. 2007. Pedoman Prngembangan Media Vidio. Bandung: Program P3AI Universitas Pendidikan Indonesia.

Kustandi, dkk. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Majid, A. (2014). Pembelajaran Tematik Terpadu. Remaja Rosdakarya.

Faisal. 2014. Sukses Mengawal Kurikulum 2013 di SD (Teori dan Aplikasi) Yogyakarta:Diadra Creative

Istarani. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Media Persada.

Indriani, D. S. (2014). Keefektifan Model Think Pair Share terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar IPS. Journal of Elementary Education, 3(2), 21–27. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jee/article/view/3695

Kadir, dan Hanun Asrohah 2015. Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kunandar. 2018. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Pendidik. Depok: PT Raja Grafindo Persada.

Rusman. (2015). Pembelajaran Tematik Terpadu Teori,Praktik Dan Penilaian.

Suprihatiningrum, J. (2016). Strategi Pembelajaran: Teori dan Aplikasi. Ar-Ruzz Media.

Sani, I. K. dan B. (2016). Ragam Pengembangan Model Pembelajaran Untuk Peningkatan Profesional Guru (A. Jay (ed.)). Kata Pena.

Sanjaya, W. (2012). Media Komunikasi Pembelajaran. Kencana Prenada Media Group.

Taufik, dan Muhammadi (2011). Mozaik Pembelajaran Inovatif. Sukabina Press.

Trianto. (2015). Model pembelajaran terpadu: konsep, strategi, dan implementasinya dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). PT Bumi Aksara.

Unduhan

Diterbitkan

2023-02-02